Lokasi Tujuan Perjalanan Rohani dan Wisata

Pertapaan Terapist Gedono (Salatiga)
Bunda Pemersatu – Gedono adalah Pertapaan pertama rubiah Ordo Cisterciensis Observansi Ketat (OSCO) atau umumnya disebut Trappist, di Indonesia, didirikan pada tahun 1987. Sedang Pertapaan pertama rahib OCSO, ada di Rawaseneng sejak tahun 1953. Keduanya terletak di wilayah Keuskupan Agung Semarang. Banyak orang mengenal panggilan Trappist melalui Pertapaan Rawaseneng dan diantaranya ada beberapa pemudi yang merasa terpanggil untuk menghayati hidup yang sama. Atas prakarsa Komunitas Rawaseneng dan kerja sama di dalam Ordo, maka dipilihlah Pertapaan Trappistin di Vitorchiano – Italia sebagai tempat formasi bagi calon rubiah Trappistin Indonesia.

Di biara Bunda Pemersatu Gedono, para rubiah bekerja membuat hosti. membuat selai dan sirup. Mereka juga mencetak kartu-kartu bergambar dengan teks-teks rohani dan doa, membuat rosario dan ikon. Para pengunjung datang ke Gedono umumnya untuk menghadiri ibadat harian (Ofisi Ilahi), Perayaan Ekaristi bersama komunitasnya dan juga melakukan konsultasi pribadi bersama para suster Gedono.

Gua Maria Kerep (Ambarawa)
Gua Maria ini merupakan salah satu lokasi ziarah yang sangat populer di kalangan umat Katolik Indonesia. Tidak heran jika sudah banyak umat yang mengunjungi dan melakukan ibadat di sana  lebih dari satu kesempatan.

Lalu, mengapa KKMK Bogor tetap memilih Kerep sebagai tujuan ziarah? Mengapa bukan gua Maria di kota lain?

Tentu ada alasan istimewa. Ya, karena sejak bulan Juni 2007, gua Maria Kerep telah dilengkapi dengan kapel Adorasi Ekaristi. Pada saat pemberkatan kapel tersebut, setidaknya 8000 umat Katolik turut hadir untuk menyaksikan. Dengan melakukan Adorasi Ekaristi, kita tak ubahnya bersembah sujud kepada Tuhan Yesus Kristus yang hadir dalam Ekaristi Maha Kudus.

Ketika pembawa pesan Kerahiman Ilahi, St. Maria Faustina berdoa di depan Yesus dalam Ekaristi Kudus, DIA memberikan penglihatan. Setiap kali orang yang masuk Kapel dan mengunjungi Yesus yang tampak dalam monstran, dia melihat sinar-sinar Keilahian dari KASIH dan KerahimanNya memancar keluar dan mengelilingi seluruh dunia dan setiap orang yang ada di dalam dunia ini dengan rahmat dan berkat-berkat. Yesus mengatakan pada St. Faustina “Aku ingin penyembahan/adorasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pengampunan bagi dunia”.

Setiap orang yang menyediakan waktu beradorasi kepada Yesus dalam Sakramen Ekaristi Kudus, mengembangkan relasi pribadi dengan Yesus dan bertumbuh di dalam Kasih dan kekudusan. Saat tenang bersama Tuhan dalam adorasi memampukan orang untuk mendengarkan dan mengenali suara-Nya seperti DIA berbicara kepada hati mereka. Banyak dari umat yang setia hadir dalam adorasi menceritakan berbagai mukjizat dan penyembuhan. Banyak warga gereja yang mengalami perubahan, mereka lebih sering pergi ke misa, melayani sesama, ada persatuan, pertobatan dan kembalinya banyak umat Katolik yang telah jatuh, juga panggilan imamat dan kehidupan rohani meningkat.

Agrowisata Salib Putih (Salatiga)
Terletak di Kopeng, sekitar 14 km dari kota Salatiga, lokasi wisata ini menawarkan pesona indahnya panorama pegunungan dan agrowisata. Hawa pegunungan yang sejuk, panorama alam nan asri, udara yang bersih serta berbagai daya tarik lokal seperti pasar tradisional dan cinderamata unik akan membuat para wisatawan terhibur dan merasakan kedamaian hidup. Tempat ini sengaja dipilih KKMK Bogor untuk memperlihatkan salah satu kebesaran karya Allah sekaligus juga agar kita selalu memuji dan bersyukur atas apa yang dikaruniakan oleh-Nya.

Kampoeng Batik Laweyan (Solo)
Laweyan merupakan sebuah sudut kampung di tengah kota Solo yang menyimpan sejarah kuno batik tradisional Jawa sejak tahun 1568 M pada zaman kerajaan Pajang. Di sana kita akan menemui arsitektur bangunan yang sangat khas milik para juragan batik dengan dipagari tembok-tembok tinggi. Berwisata ke kampung ini, kita tidak hanya sekedar dapat melihat dagangan batik namun juga diperbolehkan untuk mencoba mengetahui proses pembuatan sebuah batik dengan memegang canting atau menempel cap ke kain. Sementara untuk jenis batik yang ditawarkan adalah batik tulis dan batik cap dengan kualitas di atas batik Pasar Klewer. Batik-batik tersebut diproduksi dalam bentuk pakaian jadi, kebaya, daster, seprai, kemeja, handicraft dll.

Pasar Gede (Solo)
Dibangun sejak tahun 1930 oleh arsitek Belanda Ir. Thomas Karsten dengan campuran gaya khas Belanda dan tradisional , Pasar Gede adalah pasar terbesar di kota Solo. Di pasar tersebut tidak hanya terdapat dagangan pasar seperti sayur, bumbu dapur atau buah-buahan namun juga makanan-makanan khas Solo yang menjadi tujuan wisata kuliner para wisatawan domestik. Makanan yang tersedia antara lain brambang asem, pecel ndeso, ketan juruh, cenil, tiwul, gethuk, es dawet telasih yang sangat kondang, serta oleh-oleh seperti ayam goreng, usus goreng, paru goreng, ceker ayam goreng, dan intip Solo. 

Toko Roti Orion (Solo)
Merupakan toko roti tertua dan paling populer di kota Solo. Letaknya tidak jauh dari Pasar Gede. Selain kue andalan yang sudah dijual selama puluhan tahun seperti kue lapis Mandarin dan kue semir, toko roti ini juga menawarkan makanan seperti kue sus kering, keripik ceker ayam, usus goreng, roti kecik dan kue-kue lainnya.